Memanfaatkan Status untuk Bebisnis Busana Muslimah

Minggu, 20 Mei 2018 - 13:00 WIB
Memanfaatkan Status untuk Bebisnis Busana Muslimah
Memanfaatkan Status untuk Bebisnis Busana Muslimah
A A A
JAKARTA - Memasuki Ramadhan, banyak orang terutama kaum wanita sudah mempersiapkan busana muslim untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Busana yang dikenakan untuk bulan Ramadan dan Lebaran ini pun terdiri atas beraneka macam harga dan jenis. Mulai label ternama hingga industri rumah tangga tak ketinggalan memenuhi pasar dengan berbagai koleksi pakaian yang menutup aurat.

Dari yang hanya berbanderol puluhan ribu hingga jutaan rupiah dapat ditemui di pasar ataupun pusat perbelanjaan. Sama halnya yang dialami oleh artis atau pesohor Tanah Air yang terkadang dibuat bingung memilih busana yang tepat.

Tak jarang pula, busana yang dipilih untuk Lebaran malah terkesan terlalu resmi dan tidak bisa dikenakan pada hari-hari biasa. Tak hanya untuk memperbaiki diri dan penampilan ketika memutuskan mengenakan busana muslimah, rupanya popularitas sebagai artis yang mereka miliki dijadikan strategi untuk mencicipi pasar yang besar dari bisnis baju muslimah.

Bagi sebagian besar publik figur, keputusan untuk menggunakan hijab memang memerlukan kesiapan yang matang. Pikiran akan kehilangan pekerjaan yang telah membawa namanya naik daun, harus bisa disingkirkan. Salah satu contoh yakni aktris Fenita Arie yang akhirnya memutuskan berhijab sejak awal 2018.

Meski awalnya sempat ragu-ragu sebelum berhijrah karena takut kehilangan pekerjaan, ternyata keputusannya ini berbuah manis. Sebagai wanita yang ingin lebih mengenal ajaran agama, Fenita juga mulai mendalami kajian-kajian muslim dengan ikut kegiatan pengajian. Keputusan tersebut memang tidak mudah bagi seorang artis.

Istri presenter Arie Untung itu banyak berdiskusi dengan sang suami, sebelum akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun, ketakutan itu perlahan berkurang. Dia pun kini semakin mantap dengan keputusannya untuk menggunakan hijab.

Tawaran pekerjaan yang sempat hilang, perlahan mulai datang dan diganti dengan yang lebih baik pasca menggunakan hijab tersebut. “Ada lagi dapat pekerjaan yang insya Allah, yang selama ini aku impikan, aku pengin dari dulu, malah akan kesampaian dalam waktu dekat dan untuk Ramadan ini aku ingin lebih men syu kuri lagi keputusan aku berhijab,” ujar Fenita Arie kepada KORAN SINDO ketika ditemui di kawas an Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Popularitas aktris kelahiran Palembang, 31 Agustus 1986, yang kini memutuskan berhijab itu justru membuat namanya semakin dikenal dan digunakan sebagai brand ambassador dalam dunia fashion hijab brand busana muslim lokal, L.tru. “Dulu sebelum berhijab, saya memiliki mimpi bisa terjun di dunia fashion .

Makanya, waktu mau berhijrah saya merasa takut. Saya takut nggak bisa pakai ini, pakai itu. Tapi ternyata, setelah berhi jab pintu mimpi itu justru terbuka,” ungkap Fenita Arie. Digandeng oleh brand fashion hijab L.tru, Fenita Arie merasa sesuai dengan gaya hijabnya saat ini.

Tak hanya desain yang sederhana dan cocok dengan karakter fashion Fenita, juga filosofi L.tru yang mengajak para wanita pada kebaikan. “Busana muslimah yang diusung oleh L.tru juga cocok sama gaya saya yang suka bergaya simpel dan gak ribet .

Saya juga aktif, cocok dengan koleksi L.tru terbaru yang sporty ,” tutur Fenita Arie. Lewat kepercayaan sebagai brand ambassador, Fenita juga akan berusaha mendengarkan keinginan para pelanggan L.tru. Dengan demikian, hubungan yang terjalin bukan hanya sebatas orang yang menginspirasi para pelanggan L.tru.

Namun, juga merangkul sebagai teman. “Saya ingin bisa menginspirasi orang kalau pakai busana muslim masih bisa modis. Dan dengan adanya saya bisa membantu L.tru friend . Dan bukan untuk mereka yang berhijab saja, tapi juga orang yang sedang berproses,” lanjutnya.

Sama halnya dengan Fenita Arie, artis Dewi Gita pun merasa momen bulan suci Ramadan digunakan untuk lebih memperbaiki diri serta penampilan. Meskipun yang utama dalam bulan suci ini kehidupan atau akhlak yang terpenting untuk diperbaiki ketimbang sibuk memikirkan busana apa yang cocok digunakan.

Penyanyi kelahiran Bandung, 28 Juli 1970 itu mengatakan, dia sudah mengoleksi baju muslim sejak beberapa tahun lalu. Meskipun itu bukan pakaian muslim murni, melainkan hanya pakaian yang agak longgar. “Sudah dari berapa tahun yang lalu belinya.

Beli bajunya yang longgar-longgar, jadi tinggal dipakaikan kerudung,” kata dia. Adapun untuk keseharian dan busana saat Ramadan, istri vokalis band GIGI ini lebih suka mengenakan celana ketimbang dress. Rupanya tak hanya menggunakan busana muslimah, dirinya pun terjun langsung dalam bisnis busana muslimah ini yang diberi nama The Girls.

“Saya suka pakai celana karena lebih leluasa. The Girls memang mengusung busana sporty seperti kaus untuk hijabers,” katanya. Dewi mengaku, saat memasuki Ramadan seperti ini permintaan cukup banyak. Meski begitu, dia mengaku saat ini sedang menghenti kan sementara produksinya karena concern pada warung makan di Bandung. (Thomasmanggala)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4031 seconds (0.1#10.140)